Standarisasi Pengamanan Objek Wisata
By redaksi
Kamis, 06-Januari-2011, 10:39:19 56 clicks Send this story to a friend Printable Version
CILEGON-Dalam rangka mendukung program wisata Banten 2011, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten dan Polda Banten melakukan penandatanganan penyelenggaraan pengamanan objek-objek wisata di provinsi ini. Penandatanganan ini dilakukan di Hotel Sari Kuring Indah (SKI), Rabu (5/1).
By redaksi
Kamis, 06-Januari-2011, 10:39:19 56 clicks Send this story to a friend Printable Version
CILEGON-Dalam rangka mendukung program wisata Banten 2011, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten dan Polda Banten melakukan penandatanganan penyelenggaraan pengamanan objek-objek wisata di provinsi ini. Penandatanganan ini dilakukan di Hotel Sari Kuring Indah (SKI), Rabu (5/1).
Hadir dalam acara tersebut, Ketua PHRI Banten Achmad Sari Alam, Kepala Biro Operasi Polda Banten Kombespol Budiarto, dan para Ketua PHRI kabupaten/kota di Banten.
Dalam kesepakatan tersebut, Polda akan mengintensifkan keamanan objek-objek wisata yang ada. Selain itu, juga disepakati dilakukannya pembinaan standar manajemen pengamanan objek wisata.
Tak hanya itu, juga disepakati standarisasi kompetensi profesi serta pelatihan terhadap personel pengamanan hotel dan restoran. Keduanya menyepakati dibentuknya Forum Kemitraan Polri-PHRI (FKPPHRI). “Polri kita harapkan dapat lebih meningkatkan stabilitas keamanan di kawasan wisata. Ini penting bagi kemajuan pariwisata Banten ke depan,” kata Ketua PHRI Banten Achmad Sari Alam.
Dijelaskannya, ada empat faktor penting yang menunjang kemajuan pariwisata. Yakni, terpeliharanya kebersihan, pelayanan yang baik, kondisi infrasturktur yang baik dan berkualitas serta faktor keamanan. ”Jika keempat faktor ini dapat terpenuhi, ke depan pariwisata Banten akan maju pesat. Apalagi Banten memiliki potensi wisata yang besar, baik wisata alam, budaya, maupun bahari,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Operasi Polda Banten Kombespol Budiarto mengatakan, sektor pariwisata merupakan bidang yang perlu diperhatikan secara khusus. “Saat ini pariwisata dan objek vital menjadi bagian tersendiri ditubuh Polri, ini dilakukan mengingat pentingnya sektor tersebut,” katanya. (mg-04/del)